4 Tingkatan Norma
4 Tingkatan Norma
Agar hubungan antara manusia dalam
suatu masyarakat berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka diciptakanlah sebuah
norma yang memiliki kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Dalam hal ini ada
norma yang kekuatan mengikatnya lemah, tetapi ada juga yang kekuatan
mengikatnya kuat. Di dalam masyarakat dikenal ada empat (4) tingkatan norma, antara
lain yaitu:
1) Cara (Usage)
Cara lebih terlihat pada perbuatan
individu dalam masyarakat. Penyimpangan dalam norma cara ini tidak akan
mendapat hukuman berat apapun akan tetapi hanya sekedar celaan saja. Contoh kecil
dari tindakan yang melanggar norma ini antara lain, misalnya cara seseorang ketika
membuang sampah, jika ada seorang membuang sampah sembarangan maka orang
tersebut cenderung akan mendapatkan celaan karena melakukan tindakan yang tidak
sesuai dengan tempatnya. Contoh lainnya misalnya cara berpakaian, jika
seseorang berpakaian kurang pantas maka dia akan ditegur.
2) Kebiasaan (Folksway)
Kebiasaan adalah sebuah perbuatan
yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya seperti kebiasaan
memberi hormat kepada orang yang usianya lebih tua, mendahulukan orang yang
sudah lanjut usia ketika sedang antri, dan lain sebagainya. Bagi mereka yang
melanggar norma ini maka ia akan dikenakan sanksi sosial berupa teguran atas
penyimpangan terhadap kebiasaan-kebiasaan tersebut.
{|CATATAN| Norma merupakan awal dari sebuah lembaga sosial, apa itu lembaga sosial? Tiga artikel berikut akan membahasnya:
1) Pengertian Lembaga Sosial dan Proses Terbentuknya
2) Peran dan Fungsi Lembaga Sosial
3) 5 Jenis Lembaga Sosial}
{|CATATAN| Norma merupakan awal dari sebuah lembaga sosial, apa itu lembaga sosial? Tiga artikel berikut akan membahasnya:
1) Pengertian Lembaga Sosial dan Proses Terbentuknya
2) Peran dan Fungsi Lembaga Sosial
3) 5 Jenis Lembaga Sosial}
3) Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan itu kemudian diterima
sebagai patokan ataupun norma pengatur kelakuan bertindak, maka didalamnya
sudah ada unsur pengawasan dan jika telah terjadi penyimpangan, maka pelakunya
akan dikenakan sanksi. Contohnya: bila seorang peserta didik melanggar tata
tertib sekolah maka ia akan mendapat sanksi atas perbuatannya sesuai dengan
tata tertib yang berlaku di sekolah.
4) Adat Istiadat (Customs)
Tata kelakuan yang semakin kuat
mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat pada para
anggotanya. Bagi anggota masyarakat yang kedapatan melanggar adat istiadat,
maka dia akan memperoleh sanksi sesuai dengan adat masing-masing daerahnya.
Norma-norma tersebut memiliki
dasar yang sama, yakni memberi petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup
di dalam masyarakat. Perhatikan tabel perbedaan antara norma-norma di bawah
ini:
Sumber:
http://www.pembelajaranmu.com/2017/06/macam-macam-tingkatan-norma-didalam.html
http://svinithasri.blogspot.com/2015/09/tingkatan-norma-sosial.html
Posting Komentar untuk "4 Tingkatan Norma"
Posting Komentar