Perbedaan Nilai Guna Barang
Perbedaan Nilai Guna Barang
Seluruh kebutuhan harus terpenuhi,
dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus bisa menghasilkan alat pemenuhan
kebutuhan. Dalam kehidupan keluarga untuk memenuhi kebutuhan makanan bisa
menghasilkan sendiri, namun untuk bahan-bahan yang digunakan terkadang
dihasilkan oleh orang lain. Lalu apa yang dimaksud dengan produksi? Secara umum
Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang.
Pengertian produksi bukan hanya
sekadar menghasilkan barang, akan tetapi terdapat pengertian lain yang lebih
luas. Contoh yang lain dari pengertian produksi misalnya pabrik tekstil yang
setiap hari menghasilkan kain. Produk yang dihasilkan pabrik tekstil tersebut
sudah bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Lalu bagi Industri Garmen kain
tersebut akan dibuat menjadi baju, sehingga kegunaan kain tersebut akan bertambah
ketika sudah menjadi sebuah baju.
{|CATATAN| Produksi merupakan salah satu dari kegiatan ekonomi. Baca lebih lanjut mengenai kegiatan ekonomi dalam artikel berikut: Pengertian Kegiatan Ekonomi, Tujuan dan Jenis Kegiatan Ekonomi}
{|CATATAN| Produksi merupakan salah satu dari kegiatan ekonomi. Baca lebih lanjut mengenai kegiatan ekonomi dalam artikel berikut: Pengertian Kegiatan Ekonomi, Tujuan dan Jenis Kegiatan Ekonomi}
Dari contoh itu bisa disimpulkan bahwa
pengertian produksi bukan hanya sekedar menghasilkan barang saja, akan tetapi
lebih luas lagi yaitu dapat menambah nilai guna suatu barang. Sehingga pengertian
Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang/jasa ataupun kegiatan
untuk menambah nilai guna barang/jasa.
{|CATATAN| Untuk memproduksi barang/jasa dibutuhkan faktor-faktor produksi, apa itu faktor produksi? Cari tahu lebih lanjut dalam artikel berikut: 4 Macam Faktor Produksi}
{|CATATAN| Untuk memproduksi barang/jasa dibutuhkan faktor-faktor produksi, apa itu faktor produksi? Cari tahu lebih lanjut dalam artikel berikut: 4 Macam Faktor Produksi}
Berdasarkan pengertian produksi
tersebut bisa disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan bertambah apabila
barang tersebut diolah lebih lanjut dan menghasilkan suatu barang lain.
Setiap barang mempunyai nilai guna
(utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai guna (utilitas)
tersebut bisa dilihat dari:
1) Nilai Guna Bentuk (Form Utility)
Nilai guna bentuk yaitu suatu
barang akan mempunyai nilai guna jika sudah mengalami perubahan bentuk. Contoh
perubahan tersebut misalnya kacang kedelai, akan mempunyai nilai guna yang lebih
tinggi jika dirubah ataupun diolah menjadi tahu maupun tempe. Perubahan nilai guna
akan mempengaruhi harga dan manfaat dari barang tersebut. Harga dan manfaat
dari tahu maupun tempe lebih tinggi jika dibandingkan dengan kacang kedelai.
2) Nilai Guna Tempat (Place Utility)
Yaitu nilai guna suatu barang
akan lebih tinggi dikarenakan perbedaan tempat. Contohnya, pasir akan bertambah
nilai gunanya apabila dibawa ke toko bangunan untuk dijadikan bahan bangunan.
3) Nilai Guna Waktu (Time Utility)
Yaitu nilai guna suatu barang
akan bertambah apabila barang tersebut digunakan pada saat waktu yang tepat.
Seperti misalnya, payung gunakan pada saat hujan ataupun panas, dan jaket yang
digunakan pada saat cuaca dingin. Nilai guna barang-barang tersebut akan
bertambah jika digunakan pada saat dibutuhkan.
4) Nilai Guna Kepemilikan (Ownership Utility)
Yaitu nilai guna barang akan bertambah
jika barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Contohnya, sepatu yang ada
di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna jika sepatu tersebut
dibeli oleh seseorang lalu kemudian dipakai oleh orang tersebut. Nilai guna suatu
barang bukan hanya ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi bisa dilihat juga
dari siapa yang memilikinya. Seorang pemilik restoran akan lebih baik jika
mempunyai juru masak yang terkenal.
Orang atau lembaga yang
menghasilkan barang ataupun menambah kegunaan suatu barang disebut sebagai produsen.
Produsen adalah orang yang malakukan kegiatan produksi. Untuk melakukan
produksi, produsen harus ingat mengenai tiga hal, tiga hal tersebut antara lain
yaitu:
1) What
Yaitu barang apa saja yang akan
dihasilkan dan apa saja bahan-bahannya. Hal ini berkaitan dengan tujuan dari
produksi itu sendiri. Tujuan produksi adalah untuk menghasilkan barang produksi
ataupun barang konsumsi.
2) How
Yaitu bagaimana memilih
faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus dipikirkan dengan matang oleh
seorang produsen karena hal ini menyangkut modal, tenaga kerja, dan bahan baku yang
bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa yang berkualitas serta harga jual
murah.
3) Whom
Yaitu kepada siapa barang produksi
yang telah dihasilkan tersebut didistribusikan. Permasalahan yang ditimbul
bukan hanya sekedar bisa menghasilkan sebuah barang akan tetapi barang yang dihasilkan
tersebut harus diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu seorang pengusaha
perlu untuk mengadakan promosi agar barang hasil produksinya dikenal dan
disukai oleh masyarakat.
{|CATATAN| Berikut 2 rekomendasi artikel yang berhubungan dengan artikel ini:
1) Macam-Macam Sistem Distribusi
2) Pelaku Kegiatan Konsumsi}
{|CATATAN| Berikut 2 rekomendasi artikel yang berhubungan dengan artikel ini:
1) Macam-Macam Sistem Distribusi
2) Pelaku Kegiatan Konsumsi}
Sumber Referensi:
https://www.berpendidikan.com/2015/06/5-macam-nilai-guna-barang.html
https://ardra.biz/tag/jenis-jenis-nilai-guna-barang-dan-jasa/
Posting Komentar untuk "Perbedaan Nilai Guna Barang"
Posting Komentar