Asal Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Asal Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Perhatikanlah
penduduk Indonesia, kenapa ada begitu banyak keragaman fisik dalam roman muka, warna
kulit, dan bentuk rambut? Kenapa ada banyak keragaman dalam nilai tradisi,
budaya, dan bahasa? Darimana asal munculnya keragaman tersebut? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah dengan cara menelusuri asal usul nenek
moyang bangsa Indonesia.
Menurut
Paul dan Fritz Sarasin (Sarasin bersaudara), penduduk asli Indonesia adalah
suatu ras yang berkulit gelap dan bertubuh kecil. Ras ini awalnya mendiami Asia
Bagian Tenggara yang pada masa itu masih bersatu sebagai daratan pada zaman es
atau periode glasial.
Akan tetapi,
setelah periode es berakhir, dataran tersebut kemudian terpisah oleh lautan
yakni laut China Selatan (laut natuna selatan) dan laut Jawa. Akibatnya, daratan
yang tadinya bersatu kemudian terpisah menjadi daratan utama Asia dan Kepulauan
Indonesia. Penduduk asli tinggal di daerah pedalaman sedangkan penduduk
pendatang tinggal di daerah pesisir. Penduduk asli inilah yang disebut sebagai
suku bangsa Vedda oleh Sarasin.
Orang
Vedda lalu kemudian menyebar ke timur dan mendiami wilayah Papua, Sulawesi
Selatan, Timor Barat, Flores Barat, Kai, Seram, dan terus ke timur sampai
Kepulauan Melanesia. Beberapa suku bangsa seperti Lubu, Kubu, Talang Mamak yang
tinggal di Sumatera dan Toala di Sulawesi adalah penduduk tertua di Kepulauan
Indonesia. Mereka diyakini memiliki hubungan erat dengan dan orang Vedda.
{|CATATAN| Adalah lebih lengkap jika Anda juga membaca 2 artikel berikut:
1) Mengenal Masa Praaksara
2) 6 Nilai Budaya Masa Praaksara}
{|CATATAN| Adalah lebih lengkap jika Anda juga membaca 2 artikel berikut:
1) Mengenal Masa Praaksara
2) 6 Nilai Budaya Masa Praaksara}
Ras
lainnya yang menghuni kepulauan Indonesia ialah ras Proto Melayu dan Deutro Melayu.
Ciri-ciri fisik mereka ialah rambut lurus, kulit kuning kecoklatan-coklatan,
serta bermata sipit. Proto Melayu dan Deutro Melayu ini tiba di kepualauan
Indonesia dalam dua gelombang kedatangan.
Gelombang
kedatangan pertama ialah Proto Melayu (Melayu Tua), mereka dianggap sebagai
kelompok melayu Polinesia yang bermigrasi dari wilayah Cina Selatan (sekarang
menjadi Provinsi Yunnan). Proto Melayu bermigrasi ke wilayah Nusantara melalui
dua jalur yakni jalur barat dan jalur timur.
Jalur
barat bermula dari Yunnan (Cina Bagian Selatan) masuk ke Indochina, kemudian masuk
lagi ke Siam, Semenanjung Melayu, Sumatera lalu akhirnya menyebar ke pulau-pulau
di Indonesia. Sementara jalur timur melewati Kepulauan Ryukyu Jepang. Dari sana
mereka mengarungi lautan menuju Taiwan, Filipina, Sangir, dan masuk ke wilayah Sulawesi.
Proto
Melayu membawa barbagai perkakas yang terbuat dari batu berupa kapak persegi
dan kapak lonjong. Kapak persegi dibawa oleh Proto Melayu yang bermigasi melalui
jalur barat, sementara kapak lonjong dibawa oleh Proto Melayu yang bermigasi
melalui jalur timur. Suku bangsa Indonesia yang masih ada sampai saat ini yang tergolong
ras Proto Melayu ini, yakni Mentawai, Dayak dan Toraja.
Gelombang
kedua kedatangan ke Kepulauan Indonesia berikutnya ialah Deutro Melayu (Melayu
Muda) yang berasal dari Indochina bagian utara. Kedatangan Deutro Melayu ini mendesak
keberadaan Proto Melayu ke arah pedalaman. Mereka memperkenalkan berbagai perkakas
dan senjata yang terbuat dari besi ataupun logam.
Mereka
sudah melakukan kegiatan bercocok tanam. Padi yang banyak ditanam di Indonesia
sekarang ini dibawa oleh Deutero Melayu dari wilayah Assam Utara atau Birma
Utara. Bangsa Deutro Melayu mengembangkan peradaban serta kebudayaan yang lebih
maju. Oleh karena itu, mereka terus berkembang menjadi sebagian besar suku-suku
yang ada di Indonesia sekarang ini seperti Jawa, Melayu, Bugis, Minang, dan
lain sebagainya. Lebih lanjut dalam perkembangan selanjutnya, Proto Melayu dan
Deutero Melayu akhirnya berbaur, sehingga sangat sulit untuk dibedakan.
Ras
lainnya yang juga ada di Kepulauan Indonesia ialah ras Melanesoid. Mereka tersebar
di lautan Pasifik di pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan juga Benua
Australia. Kedatangan ras Melanesoid ini diperkirakan pada saat zaman es
terakhir.
Pada
masa itu Kepulauan Indonesia masih belum berpenghuni. Ras Melanesoid melakukan
perpindahan ke timur hingga ke Papua, lalu selanjutnya ke Benua Australia yang
sebelumnya adalah satu kepulauan yang terhubungan dengan Papua.
Dan pada
perkembangan selanjutnya, terjadi percampuran antara ras Melanesoid dan ras
Melayu yang menghasilkan keturunan Melanesoid-Melayu, dan sekarang ini mereka
adalah penduduk Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
Sumber Referensi:
https://www.ilmusiana.com/2015/07/asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia.html
https://www.scribd.com/presentation/361007574/Asal-Usul-Nenek-Moyang-Bangsa-Indonesia
Posting Komentar untuk "Asal Nenek Moyang Bangsa Indonesia"
Posting Komentar