Pencemaran Laut: Penyebab, Dampak dan Cara Penanggulangannya
Pencemaran Laut: Penyebab, Dampak dan Cara Penanggulangannya
Indonesia memiliki laut yang sangat luas. Lautan Indonesia menyimpan
potensi besar, terdapat berbagai macam ekosistem laut seperti ikan, terumbu
karang dan lainnya. Laut menyediakan lapangan pekerjaan kepada seluruh
masyarakat untuk menjadi nelayan. Kekayaan ikan di laut begitu besar sehingga
dapat dipanen setiap hari oleh nelayan. Namun sayangnya jumlah ekosistem ikan
menurun, karena diakibatkan oleh pencemaran laut.
Penyebab Terjadinya Pencemaran Laut
Pencemaran air laut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Nah faktor
penyebab pencemaran disebut dengan polutan. Terdapat berbagai macam sumber
polutan yang dapat dilihat pada berikut ini.
1. Limbah Industri
Limbah industri pabrik mengandung zat kimia
berbahaya. Biasanya limbah dengan zat berbahaya tertinggi dihasilkan oleh
pabrik tekstil, kertas, pabrik cat, baja, dan farmasi. Air limbah yang
dihasilkan dibuang ke sungai kemudian menuju laut. Jenis limbahnya berupa air
panas, mengandung asam belerang, berbusa dan baunya tidak sedap. Berbahaya jika
air limbah terus-terusan dibuang ke laut karena dapat merusakan ekosistem laut.
2. Penangkapan Ikan Menggunakan Bom atau Pukat Harimau
Nelayan biasanya menangkap ikan dengan
menggunakan jaring, tetapi ada nelayan nakal yang menggunakan bom dan bahan
kimia. Padahal mengunakan kedua bahan tersebut dilarang keras oleh menteri
kelautan. Menangkap ikan memakai bom memang sangat cepat serta hasilnya juga
banyak. Namun, tidak hanya ikan saja yang mati tertangkap. Terumbu karang di
laut ikut rusak karena ledakan bom.
3. Sampah Anorganik
Faktor pencemaran laut berikutnya disebabkan
oleh sampah anorganik. Terlalu banyaknya sampah di laut menyebabkan kasus
matinya ikan hiu karena memakan banyak sampah. Ribuah sampah plastik, botol,
kaleng terhanyut ke laut. Padahal jenis sampah tersebut membutuhkan waktu
selama 450 tahun untuk diurai.
Itulah berbagai macam limbah yang menyebabkan
pencemaran air laut. Sekarang Anda telah mengetahui limbah penyebab pencemaran,
selajutnya mari mempelajari tentang dampak pencemaran air laut.
Dampak Pencemaran Laut
Pencemaran laut terkadang tidak selalu langsung terjadi. Biasanya
pencemaran berawal di badan saluran air yaitu sungai. Kondisi sungai yang
berada di setiap daerah sungguh memprihatinkan. Banyak masyarakat membuang
kotoran ke sungai. Tidak hanya masyarakat setempat saja, tetapi para pelaku
industri, pabrik dan instansi lainnya juga ikut membuang sisa limbahnya di sungai
secara illegal dan legal.
Air yang berada di sungai kemudian dialirkan ke laut, sehingga
pencemaran air laut terjadi. Berikut merupakan dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran air laut.
1. Kerusakan Ekosistem
Dampak pencemaran laut yang pertama yaitu
menyebabkan kerusakan ekosistem. Laut berisi berbagai macam ekosistem, seperti
ekosistem terumbu karang, ekosistem ikan, dan ekosistem lainnya. Bila ekosistem
terkena pencemaran terus menerus, ekosistem jadi terganggu dan akhirnya rusak.
Ekosistem yang rusak dapat merugikan nelayan, karena turunnya jumlah ikan
membuat mereka sulit mendapatkan hasil tangkapan untuk dijual.
2. Timbulnya Endapan Bahan Terlarut dan Koloid
Pada umumnya bahan terlarut dan koloid
berasal dari bahan buangan pabrik obat, pertanian dan lainnya. Bahan buangan
tersebut menjadi endapan di permukaan air, endapan yang semakin tebal dapat
menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam laut. Hal ini menyebabkan
fotosintesis tumbuhan laut terganggu.
3. Perubahan pH (Tingkat Keasaman)
Limbah buangan rumah tangga, pertanian dan
industri mengandung pH basa. Limbah bisa mengubah konsentrasi ion hidrogen
dalam pH laut. PH laut biasanya berkisar 6,5 sampai 7,5, namun bisa berubah di
atas 7,5 atau dibawah 6,5 jika terkena pencemaran. PH laut sudah sesuai dengan
kehidupan organisme air, bila pHnya berubah mengakibatkan organisme air mati.
4. Perubahan Warna, Rasa, dan Bau Air Laut
Air laut yang terkena pencemaran bisa
berubah, baik dari segi warna, rasa atau baunya. Pencemaran mengakibatkan warna
berubah menjadi keruh, baunya tidak sedap dan rasanya berubah total (tidak
asin).
5. Eutrofikasi
Eutrofikasi bisa meningkatkan laju
perkembangan tumbuhan air. Konsumen seperti ikan atau hewan lainnya memakan
tumbuhan air. Bila tumbuhan air mengalami perkembangan yang besar maka,
konsumen tidak bisa memakan semuanya. Pada akhirnya tumbuhan dibiarkan mati
begitu saja.
Dampak pencemaran laut di atas sangat
memprihatinkan bukan? Sebenarnya dampak yang ditimbulkan tidak hanya ke
lingkungan saja. Melainkan dampaknya juga berbahaya bagi kesehatan. Salah
satunya yaitu menyebabkan wabah penyakit hepatitis. Terlalu banyak mengkonsumsi
bahan makanan laut yang diambil pada lingkungan tercemar bisa terkena
hepatitis.
{|CATATAN| Pastikan Anda juga membaca artikel terkait berikut ini:
1) Pengertian dan Macam-Macam Siklus Air / Siklus Hidrologi
2) Ketahui Beberapa Karakteristik Perairan Laut
3) Perairan Laut Indonesia dan Potensinya yang Besar
4) Apa Itu Konservasi Laut dan Apa Tujuannya
5) Penjelasan Mengenai Konservasi Air Tanah}
{|CATATAN| Pastikan Anda juga membaca artikel terkait berikut ini:
1) Pengertian dan Macam-Macam Siklus Air / Siklus Hidrologi
2) Ketahui Beberapa Karakteristik Perairan Laut
3) Perairan Laut Indonesia dan Potensinya yang Besar
4) Apa Itu Konservasi Laut dan Apa Tujuannya
5) Penjelasan Mengenai Konservasi Air Tanah}
Cara Menanggulangi Pencemaran Laut
Mengembalikan laut menjadi bersih dan tidak tercemar memang agak sulit.
Ternyata kesulitan itu menjadi mudah jika mengetahui cara menanggulangi
pencemaran air laut. Berikut merupakan cara mengatasi pencemaran laut.
1. Tidak Membuang Limbah ke Laut
Hindari membuang limbah ke laut. Lebih baik
limbah yang dihasilkan diolah terlebih dahulu di penampungan. Maksud dari
pengolahan yaitu limbah di netralkan menjadi ramah lingkungan, barulah Anda
bisa membuangnya ke laut.
2. Tidak Membuang Sampah ke Sungai
Sampah rumah tangga di sungai jumlahnya
sangat banyak. Sudah jelas ada larangan membuang sampah di sungai namun, tetap
saja dilakukan. Padahal membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan banjir.
Bila sampah sampai ke laut dapat menyebabkan kerusakan ekosistem disana.
3. Menangkap Ikan dengan Cara yang Benar
Jangan menangkap ikan dengan menggunakan pukat
harimau lagi. Menangkap ikan bisa menggunakan jaring agar tidak merusak
lingkungan laut.
Berbagai cara menanggulangi pencemaran laut
di atas bisa dilakukan. Langkah penanggulangannya masih banyak lagi, contohnya
seperti mengurangi penggunaan deterjen, mengolah limbah cair industri, tidak
membuang sisa pestisida ke lingkungan perairan, dan masih banyak lainnya.
2 komentar untuk "Pencemaran Laut: Penyebab, Dampak dan Cara Penanggulangannya"