Penjelasan Mengenai Pemanfaatan dan Konservasi Tanah
Penjelasan Mengenai Pemanfaatan dan Konservasi Tanah
Tanah merupakan bagian
makhluk yang tidak hidup. Ia terbentuk dengan proses yang sangat lama dengan
tahapan pelapukan hingga penyuburan. Tanah juga membutuhkan bantuan dari tangan
manusia agar ia tetap bisa dimanfaatkan kembali. Untuk itu ada pemanfaatan dan
konservasi tanah agar tanah dapat tetap dilestarikan.
Kegiatan pemanfaatan dan
konservasi tanah telah ditetapkan melalui peraturan resmi dari pihak Menteri
Dalam Negeri serta Menteri Kehutanan dan Menteri Pekerjaan Umum. Tujuan dengan
adanya peraturan tersebut adalah agar tanah bisa dimanfaatkan secara bijak
sehingga tanah bisa dilestarikan. Kegiatan pelestarian ini tidak akan berjalan
jika manusia tidak ikut campur.
Mengenal Pemanfaatan dan Konservasi Tanah
Pemanfaatan dan konservasi
tanah adalah upaya yang dilakukan manusia untuk mempertahankan daya guna lahan
baik itu kesuburan lahan serta memanfaatkan tanah secara bijak sesuai
syarat-syarat yang ada agar tanah tidak mengalami kerusakan.
Pemanfaatan dan konservasi
tanah ini bisa dilakukan dengan beragam cara serta strategi yang tepat.
Kegiatan seperti ini harus sesuai dengan prosedur yang ada melalui tahapan yang
tepat. Sehingga diperlukan kerjasama antar semua kalangan agar tanah kembali normal
dan tidak mengalami kerusakan. Tahapan dalam melakukan konservasi tanah berupa:
1. Perencanaan
Kegiatan awal ini dilakukan
untuk menentukan metode apa yang bisa digunakan. Dengan metode yang tepat, akan
sangat mempengaruhi perubahan dari tanah tersebut.
2. Pelaksanaan
Kegiatan ini lanjutan dari
kegiatan perencanaan. Setelah perencanaan sudah dianggap tepat, baru terapkan
dalam kegiatan pelaksanaan. Kegiatan ini berlangsung di lapangan dengan bantuan
alat yang dibutuhkan.
3. Bimbingan Teknis Lapangan
Sebelum kegiatan pelaksanaan.
Semua anggota yang terjun dalam konservasi lapangan ini dilakukan bimbingan
atau pengarahan. Tujuannya tidak terjadi kesalahan, semua pekerjaan berjalan
dengan lancar, serta bisa meminimalisir tanah agar tidak mengalami kerusakan
yang tentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
4. Pemeliharaan
Setelah tahap pelaksanaan
selesai, dilanjutkan kegiatan pemeliharaan ini. Kegiatan ini harus dilakukan
secara seimbang antara pihak konservasi tanah dan masyarakat sekitar.
5. Monitoring dan Penyuluhan Pada Masyarakat
Kegiatan ini berguna
menyadarkan pada masyarakat juga harus menjaga tanah agar kehidupan manusia
bisa berlangsung dengan seimbang. Serta masyarakat bisa meringankan tugas pihak
konservasi dengan penjagaan dan pelestarian tanahnya.
{|CATATAN| Sadarilah untuk menambah referensi, anda pasti akan membutuhkan artikel terkait berikut:
1) Proses Pembentukan Tanah, Faktor dan Jenis Tanah
2) Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
3) Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dan Pembentukan Tanah
4) Tahapan Perkembangan Tanah
5) Jenis-Jenis Tanah yang Subur dan Tidak Subur
6) Tujuan dan Manfaat Konservasi Tanah
7) Berikut Tujuan Konservasi Tanah}
{|CATATAN| Sadarilah untuk menambah referensi, anda pasti akan membutuhkan artikel terkait berikut:
1) Proses Pembentukan Tanah, Faktor dan Jenis Tanah
2) Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
3) Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dan Pembentukan Tanah
4) Tahapan Perkembangan Tanah
5) Jenis-Jenis Tanah yang Subur dan Tidak Subur
6) Tujuan dan Manfaat Konservasi Tanah
7) Berikut Tujuan Konservasi Tanah}
Metode Pemanfaatan dan Konservasi Tanah
Seperti yang telah dijelaskan
di atas, bahwa dalam melakukan
pemanfaatan dan konservasi tanah diperlukan metode yang tepat. Tujuannya agar
bisa menjamin bahwa sumber daya tanah dan kehidupan manusia bisa berjalan
secara seimbang. Berikut ini metode konservasi tanah yang bisa digunakan:
1. Metode Vegetative
Vegetative dipahami banyak
orang dengan kegiatan menanam kembali suatu tanaman dengan tujuan untuk
mencegah erosi. Metode vegetative ini dipecah lagi ke dalam 4 teknik sebagai
berikut:
a)
Reboisasi
Reboisasi adalah
kegiatan penanaman kembali suatu tanaman. Baik di tanah berawa seperti tanaman
bakau atau tanah yang berada di daratan. Semuanya membutuhkan penanaman kembali
pada tanaman yang sudah mati ataupun yang sudah ditebang. Kegiatan reboisasi
ini bisa juga diimbangi dengan kegiatan tebang pilih. Sehingga tidak semua
pohon bisa ditebang. Penebangan pohon bisa dilakukan dengan syarat sudah
mencapai batas umur yang telah ditetapkan.
b)
Penanaman Rumput
Selain menanam
pohon berukuran besar, cara konservasi tanah bisa dilakukan dengan menanami
tanah dengan rerumputan. Berbagai jenis rumput bisa ditanam di daerah bertanah.
Tujuan penanam rumput ini agar tanaman tersebut juga membantu perkembangan
tanah. Perkembangan tanah juga dipengaruhi akibat pelapukan biologis yang
ditimbulkan dari tanaman tersebut.
c)
Tanaman Penutup Tanah
Menanam segala
macam tanaman yang bisa menutupi tanah dengan rapat.
d)
Strip Croping
Teknik penanaman ini
seperti menanam dalam garis yang berselang seling pada sebidang tanah. Dalam
penanamannya akan memotong lereng atau garis kontur suatu tanah.
e)
Pemanfaatan Mulsa
Mulsa ini adalah
sisa-sisa tanaman yang tersebar di atas permukaan tanah. Ia akan menjadi pupuk
alami bagi tanah sehingga terjadi proses humifikasi atau yang bernama kompos.
2. Metode Mekanik
Metode dalam pemanfaatan dan
konservasi tanah ini lebih menggunakan bahan mekanis yang bisa menutupi tanah
seperti pembuatan bangunan. Tujuannya adalah untuk mengurangi erosi dan aliran
pada permukaan serta dapat meningkatkan penggunaan tanah. Metode ini terpecah
lagi menjadi beberapa teknik seperti:
a)
Pengolahan Tanah
Teknik ini
dilakukan dengan cara membalikkan tanah sehingga membasmi gulma dan
menghilangkan sisa-sisa tanaman yang berada di dalam tanah. Tujuannya adalah
untuk menyiapkan media tanam yang baru.
b)
Guludan
Guludan adalah
tanah yang menumpuk membentuk memanjang yang memotong kemiringan tanah atau
lereng.
c)
Pembuatan Terasering
Teknik ini
membuat timbunan tanah dengan cara melintang atau memotong kemiringan lahan.
Teknik ini diterapkan di daerah seperti pegunungan atau perbukitan.
d)
Pembuatan Saluran Air (Waterways)
Teknik ini
dilakukan dengan membuat jalur khusus untuk air yang akan mengalir. Tujuannya
untuk menghindari permukaan tanah terkonsentrasi dari bahan yang membahayakan.
3. Metode Kimiawi
Metode ini dilakukan dengan
memanfaatkan bahan-bahan kimia. Bahan kimia ini digunakan untuk memantapkan
tanah agar semakin kokoh sehingga tidak akan terjadi erosi. Bahan kimia yang
digunakan pun bisa bertahan lama karena mampu tahan terhadap mikroba tanah yang
menyerang. Contoh bahan kimia yang digunakan adalah garam natrium yang
terhidrolisa. Penggunaan bahan kimia ini juga bertujuan untuk memperbaiki
struktur tanah.
Semua metode pemanfaatan dan
konservasi tanah tersebut bisa saja diterapkan pada suatu tanah di daerah Anda.
Namun perlu diperhatikan kesesuaian metode dengan kondisi tanah yang ada.
Dengan ketepatan metode juga akan berpengaruh terhadap tanah.
Posting Komentar untuk "Penjelasan Mengenai Pemanfaatan dan Konservasi Tanah"
Posting Komentar