Sejarah Kesultanan Banjar Secara Singkat
Sejarah Kesultanan Banjar Secara Singkat
Di Kalimantan Selatan pada awal
abad ke-16 terdapat tiga kerajaan, yakni Nagara Dipa, Nagara Daha, dan Banjar. Raja
Kerajaan Banjar bernama Raden Samudra. Ketika Nagara Daha menyerang Kerajaan
Banjar, Raden Samudra meminta bantuan militer pada Kesultanan Demak.
Raden Samudra berjanji apabila
Kesultanan Demak membantu perang melawan Nagara Daha, maka ia bersama seluruh
rakyatnya akan masuk Islam. Dan Demak memenuhi permintaan tersebut.
Dengan bantuan Kesultanan Demak,
Kerajaan Banjar menang melawan Nagara Daha. Dan sesuai dengan perjanjian,
seluruh rakyat Banjar akhirnya masuk Islam. Kemudian Raden Samudra dinobatkan
oleh Sunan Kudus menjadi seorang Sultan Banjar yang pertama dengan gelar Sultan
Suryanullah atau Sultan Suryansyah. Sultan Suryansyah memerintah pada tahun
1526 – 1545 M.
Masa kejayaan Kesultanan Banjar ialah
pada awal abad ke-17 M. Pada saat itu pada bidang politik, kesultanan Banjar
berhasil menghimpun kekuatan militer yang kuat hingga mampu membendung pengaruh
politik dari Arosbaya (Madura), Tuban, dan Mataram. Sementara pada bidang
ekonomi, perdagangan kesultanan Banjar menjadi sangat maju dengan lada sebagai
komoditas utamanya.
{|CATATAN| Berikut kami sajikan 9 rekomendasi artikel terkait:
1) Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Secara Singkat
2) Sejarah Kesultanan Samudera Pasai
3) Sejarah Kesultanan Aceh Darussalam
4) Sejarah Kesultanan Demak
5) Sejarah Kesultanan Banten
6) Sejarah Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)
7) Sejarah Kesultanan Mataram
8) Sejarah Kesultanan Ternate dan Tidore
9) Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia}
{|CATATAN| Berikut kami sajikan 9 rekomendasi artikel terkait:
1) Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Secara Singkat
2) Sejarah Kesultanan Samudera Pasai
3) Sejarah Kesultanan Aceh Darussalam
4) Sejarah Kesultanan Demak
5) Sejarah Kesultanan Banten
6) Sejarah Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)
7) Sejarah Kesultanan Mataram
8) Sejarah Kesultanan Ternate dan Tidore
9) Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia}
Selain itu, kesultanan Banjar juga
mendapatkan penghasilan dari cukai perdagangan karena letaknya yang strategis
sebagai jalur perdagangan. Pada bidang keagamaan, lahir seorang ulama besar yang
bernama Muhammad Arsyad ibn Abdullah Al Banjari. Beliau lahir di Martapura pada
tahun 1710 M. Dan atas biaya dari kesultanan Banjar, Beliau pergi ke Mekkah
menuntut ilmu. Sekembalinya ia dari Mekkah, Beliau mengajarkan ilmu agama Islam
dengan kitabnya yang terkenal yaitu Sabil al-Muhtadin.
Kesultanan Banjar mulai mengalami
kemunduran setelah masa pemerintahan Sultan Adam Al Wasik billah pada tahun
1857 M. Kemunduran ini dikarenakan adanya campur tangan Belanda dalam
pergantian sultan-sultan Banjar.
Sumber Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banjar
http://wawasansejarah.com/kesultanan-banjar/
Posting Komentar untuk "Sejarah Kesultanan Banjar Secara Singkat"
Posting Komentar