Sejarah Kesultanan Banten Secara Singkat
Sejarah Kesultanan Banten Secara Singkat
Sebelum akhirnya menjadi sebuah
kesultanan, Banten terlebih dulu sudah berkembang menjadi sebuah kota pelabuhan
penting di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda. Pada sekitar tahun 1526 M,
Fatahillah dari kesultanan Demak berhasil merebut Banten dari kerajaan Sunda.
Perebutan kekuasaan terjadi
dikarenakan oleh adanya kerjasama politik serta ekonomi antara kerajaan Sunda
dan Portugis. Hal inilah yang dianggap membahayakan kedudukaan kesultanan Demak
setelah kegagalan yang dialami Adipati Yunus dalam mengusir Portugis dari
Malaka. Fatahillah kemudian mendirikan sebuah benteng pertahanan yang bernama
Surosowan yang kelak akhirnya menjadi pusat pemerintahan kesultanan Banten.
Selain membangun sebuah benteng
pertahanan, Fatahillah mengembangkan Banten menjadi pusat perdagangan serta
penyebaran agama Islam. Setelah itu Banten kemudian tumbuh menjadi sebuah kota
perdagangan. Ketika kesultanan Demak mengalami kemunduran, Banten pada akhirnya
melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan kesultanan Demak.
{|CATATAN| Berikut kami sajikan 9 rekomendasi artikel terkait:
1) Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Secara Singkat
2) Sejarah Kesultanan Samudera Pasai
3) Sejarah Kesultanan Aceh Darussalam
4) Sejarah Kesultanan Demak
5) Sejarah Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)
6) Sejarah Kesultanan Mataram
7) Sejarah Kesultanan Ternate dan Tidore
8) Sejarah Kesultanan Banjar
9) Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia}
{|CATATAN| Berikut kami sajikan 9 rekomendasi artikel terkait:
1) Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Secara Singkat
2) Sejarah Kesultanan Samudera Pasai
3) Sejarah Kesultanan Aceh Darussalam
4) Sejarah Kesultanan Demak
5) Sejarah Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)
6) Sejarah Kesultanan Mataram
7) Sejarah Kesultanan Ternate dan Tidore
8) Sejarah Kesultanan Banjar
9) Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia}
Puncak kejayaan Kesultanan Banten sendiri
terjadi pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1651-1682.
Pada masa pemerintahannya tersebut, perekonomian Banten semakin berkembang.
Pedagang-pedagang asing seperti, Gujarat, Turki, Jepang, Arab, Persia, Cina,
dan Eropa berlabuh di Banten. Hal tersebut diketahui dari banyaknya temuan
pecahan keramik serta benda-benda lainnya dari Jepang, Cina, bahkan juga dari
Eropa.
Sultan Ageng dalam hal ini untuk
mempertahankan kedudukan Banten sebagai salah satu pusat perdagangan, bersikap sangat
tegas terhadap VOC Belanda. Ia tidak mau bekerjasama serta menolak kemauan VOC
untuk menerapkan monopoli perdagangan.
Selanjutnya kesultanan Banten
mulai mengalami kemunduran sejak terjadinya perselisihan antara Sultan Ageng
Tirtayasa dengan puteranya sendiri Sultan Abu Nasr Abdul Kahar atau dikenal
sebagai Sultan Haji. Sultan Haji sendiri cenderung mau berkompromi dengan VOC. Perbedaan
sikap inilah yang akhirnya berubah menjadi perang saudara. Dengan bantuan dari VOC,
Sultan Haji akhirnya berhasil mengalahkan kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa.
Mulai dari situlah, Banten berada di bawah pengaruh VOC.
Sumber Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banten
http://wawasansejarah.com/sejarah-kesultanan-banten/
Posting Komentar untuk "Sejarah Kesultanan Banten Secara Singkat"
Posting Komentar