Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Transportasi Darat, Air, dan Udara
Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Transportasi Darat, Air, dan Udara
Secara
umum transportasi yang berkembang di Indonesia ialah transportasi darat, air,
dan udara. Di antara ketiga jenis transportasi tersebut transportasi darat
lebih lama berkembang di Indonesia, karena awal kehidupan manusia berada di
daratan. Dalam pembahasan ini kita akan mempelajari bagaimana pengaruh lokasi
terhadap kegiatan transportasi, baik transportasi darat, air, maupun udara.
A. Pengaruh Lokasi Terhadap Transportasi Darat
Berbicara
mengenai berbagai sarana dan prasarana transportasi di Pulau Jawa dan
pulau-pulau lainnya di Indonesia, terdapat perbedaan dalam hal sarana dan
prasarana transprtasi. Misalnya di pulau jawa sarana dan prasarana
transportasinya lebih lengkap dibandingkan dengan pulau lainnya di Indonesia.
Jalan
raya dan jalan kereta api ialah sarana yang penting bagi transportasi di darat.
Jalan raya ditiap daerah tentu berbeda-beda. Ada jalan raya yang sudah tertata
dengan baik (beraspal mulus), dan ada juga jalan yang kondisinya belum
beraspal. Dalam hal ini jalan raya juga dibedakan menjadi dua, yakni jalan
nasional dan jalan daerah seperti tampak pada peta berikut ini:
Jalan
nasional adalah jalan penghubung antar provinsi. Jalan nasional dibangun dengan
maksud untuk memperlancar transportasi lalu lintas nasional, sehingga langsung
menjadi tanggung jawab negara. Sementara jalan daerah adalah jalan penghubung
antar daerah di dalam suatu provinsi. Dalam hal ini jalan penghubung antar
kabupaten/kota menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, sementara jalan
penghubung antar kecamatan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.
Untuk memperlancar
transportasi darat selain jalan juga diperlukan sarana lainnya. Sarana apa saja
yang dapat mendukung transportasi darat tersebut? Katakanlah yaitu sarana
transportasi darat seperti terminal, jembatan, rambu-rambu, pompa minyak, dan lain
sebagainya.
Pulau
Jawa merupakan pulau dengan sarana transportasi darat paling banyak dan juga paling
lengkap di Indonesia. Mengapa bisa begitu? Hal ini tidak bisa terlepas dari
pengaruh lokasi dan perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia.
Di Indonesia,
Pulau Jawa merupakan wilayah yang paling padat penduduknya. Semakin banyak
jumlah penduduk, maka semakin bervariasi kebutuhan interaksinya. Semakin banyak
kebutuhan interaksinya, maka semakin banyak sarana dan prasarana yang
dibutuhkan. Perhatikan peta berikut ini:
Peta di
atas memberikan informasi bagaimana kondisi pulau Jawa sebagai daerah yang paling
padat di Indonesia. Peta di atas juga memberikan informasi mengenai perbedaan
kondisi alamnya. Kondisi alam yang berbeda disuatu daerah, akan mengakibatkan
kegiatan ekonomi yang berbeda pula.
Di daerah
dataran tinggi kegiatan ekonomi biasanya bertumpu pada sayuran dan tanaman perkebunan,
sementara di daerah dataran rendah kegiatan ekonominya bertumpu pada hasil
pertanian seperti padi dan perikanan.
Kebutuhan
yang berbeda antar daerah, mendorong kegiatan distribusi berbagai barang
kebutuhan yang sudah dihasilkan tersebut. Semakin besar jumlah penduduk, maka semakin
banyak kegiatan distribusi barang dan jasanya, sehingga sarana transportasi akan
menjadi kebutuhan utama.
Maka tidak
mengherankan jika prasarana utama transportasi berupa jalan raya dan rel kereta
api paling banyak ditemukan di Pulau Jawa dibandingkan dengan daerah lainnya di
Indonesia.
B. Pengaruh Lokasi terhadap Transportasi Air
Indonesia
merupakan negara yang 2/3 wilayahnya adalah wilayah perairan. Oleh karena itu,
kita bisa dengan mudah menemukan sarana transportasi air di berbagai daerah di
Indonesia.
Lalu sarana
apa saja yang biasa digunakan untuk transportasi air? Diantaranya yaitu sampan,
perahu, dan kapal merupakan sarana transportasi yang biasa digunakan untuk transportasi
air. Sarana transportasi air bisa digunakan di sungai, danau, selat, ataupun
laut. Jika dalam transportasi darat diperlukan jalan raya, maka di transportasi
air yang banyak diperlukan ialah sarana berupa pelabuhan, dermaga, dan
rambu-rambu.
Sungai-sungai
yang ada di Indonesia terutama di Kalimantan dan Sumatra, banyak yang bisa
dilalui oleh kapal-kapal kecil ataupun besar. Dalam hal ini transportasi air
digunakan untuk mobilitas manusia dan angkutan barang.
Transportasi
air memberikan peran besar dalam mobilitas manusia, angkutan dan distribusi
barang. Distribusi barang antar pulau-pulau di Indonesia sebagian besar
menggunakan kapal. Angkutan antar pulau biasanya menggunakan kapal-kapal besar yang
dapat menampung barang dalam jumlah yang besar. Berbagai hasil tambang dari
berbagai daerah di Indonesia juga diangkut menggunakan kapal-kapal besar
tersebut.
Selain
transportasi laut, di beberapa wilayah Indonesia yang mempunyai sungai-sungai yang
panjang seperti di Kalimantan, Sumatra, dan Papua, dimana tranportasi air
melalui sungai sudah berjalan sejak zaman dulu. Sarana transportasi sungai ini mampu
menghubungkan antar daerah disuatu pulau di Indonesia. Perhatikan peta berikut
ini:
Peta di
atas menggambarkan keanekaragaman sarana transportasi sungai di Pulau Kalimantan.
Sungai-sungai panjang di Pulau Kalimantan menjadi sarana penting berbagai
transportasi air. Dalam hal ini kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan adalah salah
satu contoh kota yang berada di dekat dengan muara Sungai Barito. Sampai dengan
saat ini Sungai Barito adalah prasarana transportasi air yang penting di
Kalimantan Selatan.
Sungai
ini menghubungkan Kota Banjarmasin dengan daerah lainnya di Kalimantan Selatan,
bahkan juga terhubung sampai ke Kalimantan Tengah. Banjarmasin adalah salah
satu daerah di Indonesia yang sungainya sangat banyak, sehingga mendapatkan
julukan “kota seribu sungai”.
Pengaruh
lokasi Indonesia terhadap transportasi air sangat besar peranannya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Transportasi air adalah transportasi yang paling
besar pengaruhnya dalam menghubungkan wilayah antar pulau di Indonesia yang
tersebar. Bahkan hubungan dengan negara luar juga sangat terbantu oleh adanya transportasi
air ini.
Kondisi seperti
ini sebenarnya berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Nenek moyang bangsa
Indonesia sudah melakukan interaksi dengan masyarakat antar pulau dan juga dengan
masyarakat luar negeri menggunakan transportasi air.
Bukti
kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia pada masa lalu salah satunya bisa
dilihat dari keterampilan masyarakat Bugis Sulawesi dalam mengembangkan teknologi
perahu layar. Teknologi perahu layar yang dikenal dengan Kapal Pinisi sudah terkenal
ke berbagai negara dan mampu dipakai untuk mengarungi samudera.
Lokasi
Indonesia yang sebagian besar merupakan perairan dan kepulauan tidak menghalangi
mobilitas manusia, angkutan dan distribusi barang antar wilayah. Perairan, bukan
sebagai pemisah antar pulau, melainkan menjadi jembatan penghubung antar pulau.
Oleh sebab itu, selayaknya bangsa Indonesia senantiasa menjaga perairan baik sungai
maupun laut, agar kelestariannya terjaga dan bisa dimanfaatkan secara optimal untuk
keperluan bangsa Indonesia sendiri.
{|CATATAN| Jangan lewatkan 2 artikel terkait berikut ini:
1) Pengaruh Keunggulan Iklim Geostrategis Tanah Terhadap Kegiatan Ekonomi
2) Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Transportasi Darat Air dan Udara}
{|CATATAN| Jangan lewatkan 2 artikel terkait berikut ini:
1) Pengaruh Keunggulan Iklim Geostrategis Tanah Terhadap Kegiatan Ekonomi
2) Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Transportasi Darat Air dan Udara}
C. Pengaruh Lokasi Terhadap Transportasi Udara
Sarana transportasi
udara merupakan salah satu sarana mobilitas manusia dan angkutan barang ke berbagai
wilayah Indonesia. Transportasi udara ialah sarana transportasi yang saat ini
berkembang sangat pesat di Indonesia.
Kelebihan
utama dari sarana transportasi ini ialah bisa menempuh jarak yang jauh dengan
waktu yang singkat. Katakanlah perjalanan dari Banda Aceh ke Jakarta
menggunakan tranportasi darat dan penyeberangan, membutuhkan waktu lebih dari
72 jam. Sedangkan dengan menggunakan transportasi udara jarak sejauh itu bisa
ditempuh hanya dengan sekitar 3 jam saja.
Berbagai
jenis sarana transportasi udara antaralain yaitu helikopter, pesawat terbang penumpang,
pesawat pengangkut barang/kargo, pesawat perang, dan pesawat luar ruang
angkasa. Pesawat penumpang akan mengangkut penumpang, sedangkan pesawat
pengangkut barang mengangkut barang-barang ke berbagai daerah.
Lalu apa
pengaruh lokasi terhadap kegiatan transportasi di Indonesia? Kemajuan teknologi
mengakibatkan perkembangan teknologi transportasi semakin canggih. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih tersebut, manusia bisa mengangkut
manusia dan barang dalam jumlah besar dan dengan waktu yang singkat. Dibantu dengan
kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi, manusia bisa melakukan
pertukaran barang dan jasa dalam jumlah yang besar, dan dalam waktu yang cepat.
Di masa
lalu, untuk menjual berbagai hasil hutan dari Sumatra ke Jawa, masyarakat akan menggunakan
kapal besar kemudian singgah diberbagai pelabuhan untuk beristirahat ataupun
melakukan jual beli dengan penduduk. Dalam artian jaman dulu manusia membutuhkan
waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan untuk mendapatkan barang yang
dibutuhkan dari daerah lain. Namun dimasa kini, manusia bisa mendapatkan barang
dan jasa yang diinginkan dalam waktu yang singkat.
Kebutuhan
hasil kerajinan seperti misalnya sebuah sepatu dari Bandung Jawa Barat, dapat
langsung dipesan dari Sulawesi melalui komunikasi internet atau jaringan telepon.
Barang yang dipesan juga bisa dalam jumlah besar ataupun kecil. Melalui jasa
pengiriman, barang-barang bisa didistribusikan secara cepat baik lewat itu
lewat darat, air, maupun udara.
Setiap
sarana transportasi baik itu transportasi darat, air, maupun udara selalu
menghadapi ancaman keamanan dan kenyamanan para penumpang. Kita bisa lihat banyak
contoh kasus kecelakaan transprotasi diberita.
Kecelakaan
transportasi menjadi salah satu ancaman keselamatan transportasi di Indonesia.
Mengapa bisa terjadi kecelakaan transportasi? Selain karena kesalahan pengemudi,
bisa juga karena rambu-rambu jalan yang kurang berfungsi secara optimal. Selain
itu juga kita bisa mengaitkan dengan faktor lokasi, faktor budaya/kebiasaan
masyarakat, dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi lainnya.
Katakanlah
kita bisa menyimpulkan bahwa pengaruh lokasi Indonesia, keamanan dan kenyamanan
transportasi harus selalu diperhatikan. Keunggulan lokasi Indonesia tidak hanya
memberikan sebuah keuntungan dalam kegiatan transportasi, akan tetapi juga ada beberapa
ancaman yang harus selalu diwaspadai.
Iklim dan
cuaca di Indonesia sangat berpengaruh terhadap kegiatan transportasi. Hujan,
kabut, angin, cuaca buruk, dan badai ialah contoh ancaman alam yang merupakan dampak
iklim dan cuaca di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu waspada
memperhatikan kondisi alam ketika melakukan kegiatan transportasi.
Sumber Referensi:
http://www.mikirbae.com/2015/05/pengaruh-keunggulan-lokasi-terhadap_18.html
http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/pengaruh-keunggulan-lokasi-terhadap_6.html
http://bambang1970.blogspot.com/2014/09/ringkasan-materi-ips-kelas-8-semster-1.html
Posting Komentar untuk "Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Transportasi Darat, Air, dan Udara"
Posting Komentar